Media Sosial Sebagai Jalur Pendidikan Islam Masa Kini

jalur pendidikan islam

Modernis.co, Malang – Media sosial berkembang begitu cepat seiring mengikuti perkembangan zaman yang ada. Semua informasi yang ada dapat begitu cepat menyebar luas dan sangat muda diakses sampai mana pun bahkan dalam hitungan menit ataupun detik. Hingga sekarang media sosial seperti menjadi kebutuhan yang harus dimiliki dari semua kalangan mulai dari anak anak, remaja,pemuda hingga orang dewasa.

Adanya media sosial sangat menjadi peluang besar untuk orang yang dapat memanfaatkannya secara baik salah satunya adalah sebagai ladang untuk mencari ilmu pengetahuan. Seperti menelusuri pendidikan Islam yang ada lalu berdiskusi tentang agama terhadap hal yang dituangkan melalui status tulisan gambar maupun video.
Sesungguhnya beruntung lah orang-orang yang berilmu karena Allah SWT akan meninggikan derajatnya di atas manusia rata-rata. Sebuah nikmat yang tidak bisa dimiliki oleh semua orang. Oleh karena itu, wajar jika orang yang berilmu dituntut tanggung jawab lebih karena ilmu yang dimiliki. Di satu pihak ilmu adalah nikmat untuknya, di pihak lain ilmu adalah amanah yang kelak akan diminta pertanggungjawaban oleh Allah SWT.

Sekarang memberikan ilmu bukan hanya kewajiban guru atau pun dosen sesungguhnya sudah dijelaskan dalam Al-quran maupun Sunnah keutamaan orang yang memiliki ilmu untuk menyampaikan dan menyebarluaskan ilmunya kepada orang lain adalah kewajiban.
Rasulullah SAW pernah bersabda, “Apabila seorang anak Adam mati, putus lah amalnya kecuali tiga perkara: sedekah jariah atau ilmu yang memberi manfaat kepada orang lain atau anak Saleh yang berdoa untuknya,” (Sahih Muslim).

Sedekah jariyah punya keterbatasan karena tergantung kemampuan finansial. Doa anak saleh juga terbatas, tergantung jumlah anak, umur anak, dan keturunannya. Namun, ilmu yang bermanfaat, dia tidak dibatasi waktu, tempat, dan manusia yang mengambil manfaat darinya. Selama masih ada manusia hidup, selama belum kiamat, peluang pahala dari ilmu yang bermanfaat insya Allah terus terbuka.
Oleh karena itu keberadaan  media sosial saat ini memiliki daya untuk membantu kita lebih mudah dalam menyampaikan pengetahuan Islam yang kita miliki serta dapat menjadi salah satu cara kita untuk melipat gandakan pahala kita karena media sosial sangat mudah untuk diakses pada masa yang sekarang ini.

Tinggal berbagi lewat Facebook, Twitter, membuat video di Youtube ataupun jejaring sosial lain. Semakin tersebar, semakin berlipat ganda pula pahala kita. Rasulullah SAW bersabda, “Barang siapa mengajak kepada suatu kebaikan, maka ia mendapat pahala seperti orang yang mengikutnya, dengan tidak mengurangi sedikit pun pahala-pahala mereka.” (HR Muslim).


Dengan kita menyebarluaskan ilmu pengetahuan yang kita miliki tidak akan menimbulkan kerugian untuk kita karena sesungguhnya ilmu adalah investasi yang abadi, Rasulullah telah menggambarkan ilmu yang kita berikan kepada orang lain tidak akan berkurang bahkan bisa melimpah dengan berkahnya, ilmu tidak akan habis walaupun kita bagi semuanya kepada orang lain dan pahala ilmu tidak akan pernah terhenti meski pemiliknya meninggal dunia.


Lalu ada survey yang tidak terstruktur yang penulis lakukan di media sosial, beberapa pengguna media sosial merasa dengan maraknya materi Islam yang mereka baca di media sosial, membuat mereka semakin tertarik mempelajari Islam, merasa memiliki pemahaman yang semakin baik tentang islam, dan merasa perilaku keseharian mereka menjadi lebih sesuai dengan tuntunan Islam.


Materi-materi Islam di media sosial juga dianggap membantu bagi mereka yang merasa memiliki keterbatasan waktu untuk hadir di forum kajian. Tentu hal ini menjadi hal yang positif dalam kehidupan bermasyarakat di Indonesia. Karena hanya dengan modal memiliki media sosial mereka sudah bisa mendapatkan ilmu pendidikan Islam melalui ceramah ataupun postingan lainnya.


Namun layaknya ada siang ada malam , ada gelap ada terang semua pasti ada sisi kelebihan dan kekurangan. Tetapi semua itu tergantung dari mana kita meletakkan sudut pandang kita. Media sosial juga memiliki sisi kekurangan untuk kita yaitu dimana semua informasi ataupun hal yang kita dapatkan harus kita saring dan kita pilih sebaik mungkin agar tidak mendapatkan informasi yang hoax bahkan membuat kita menjadi salah jalan.


Oleh karena itu walaupun media sosial hari ini dipandang sebagai salah satu media yang efektif untuk mempelajari Islam, namun media sosial tidak dapat dijadikan sebagai media yang utama untuk memenuhi seluruh aspek kebutuhan beragama seseorang. Agar pengguna media sosial mendapatkan pemahaman yang lebih menyeluruh dan jelas.

Oleh : Nurhikmah (Mahasiswa Pendidikan Agama Islam)

editor
editor

salam hangat

Related posts

Leave a Comment